Meninggalkan Sholat ???
Sobat Muda Muslim ini adalah postingan dari saudara muslim kita,
Beberapa hari yang lalu seseorang bercerita padaku dan temanku. Dengan ekspresi kekecewaan yang begitu dalam dia berkata “Ada seseorang yang gak sholat tadi”. Cara pengucapannya sebenarnya datar, tapi apa yang dia sampaikan seperti panah yang langsung menancap pada sebuah pertanyaan, beginikah kalau seseorang berbicara dengan keimanan? Sedikit tapi sangat mengena ke jiwa.
Sebelum-sebelumnya aku menganggap bahwa hal itu adalah hal biasa. Harus realistislah, hidup ini sangat kompleks dan sangat global, bahkan ada juga yang atheis (tak percaya tuhan) jadi jangan berharap semua orang adalah orang baik, orang yang mengenal agama dan orang-orang yang mengakui ke-Esaan Allah. Aku juga punya teman yang bahkan sekali saja sholat dalam sehari enggak, jadi bagiku masih lumayan kalau cuma meninggalkan sekali saja. Mereka juga sudah dewasa, sudah bisa memilih sendiri jalan hidupnya, kalau bagi mereka tidak sholat tidak masalah ya terserah saja kan?. Aku sedikit heran awalnya, kenapa orang yang bercerita tadi begitu terpukul, seakan-akan dirinyalah yang melakukan dosa itu padahal orang yang melakukannya saja tak tampak sebegitu menyesal seperti yang dia rasakan. Apa karena dia pemimpin di tempat ini dan merasa semua dosa yang dilakukan oleh jundinya adalah dosa dia juga?, atau karena dia mempunyai ilmu yang lebih tinggi sehingga kadar penyesalannyapun menjadi berbeda? Atau dia mungkin takut akan pertanggungjawabannya kelak di akhirat karena tak becus menjaga jundi-jundinya? Atau dia menyesal karena acara yang dia susun lewat kepanitiannya justru menjadi ladang dosa, bukannya ladang amal?. Padahal aku, aku yang mempunyai tanggung jawab hampir sama besarnya dengan dia merasa itu adalah hal biasa. Ah… aku baru sadar, ternyata ilmuku masih sangat sedikit bahkan sampai susah untuk menangis dan merasa menyesal sepertinya.
Pernahkah anda meninggalkan sholat? Kemungkinan besar jawaban orang-orang adalah Ya, entah itu akhir-akhir ini ataupun beberapa bulan yang lalu atau mungkin beberapa tahun yang lalu. Pada saat itu apakah anda sudah tahu seberapa tinggi kedudukan sholat? Ada yang menjawab belum dan mungkin lebih banyak yang menjawab ya. Apa yang membuat kita meninggalkan sholat? Karena tidak sempat, karena males, ataukah alasan-alasan lain yang membenarkan dosa-dosa kita?. Lalu kenapa kita meninggalkan sholat padahal kita tahu itu adalah sebuah kewajiban dan sudah jelas bahwa perhitungannya itu antara surga dan neraka, mungkin pertanyaan ini seperti kenapa kita merokok padahal itu sudah jelas-jelas merugikan diri sendiri. Menurutku itu semua karena kurangnya kesadaran(keimanan). Kesadaran untuk memilih apa yang mau kita lakukan atau tidak. Dan semua itu sangat bergantung dengan ilmu yang kita punyai. Dan manusia akan dihisab dengan ukuran ilmu yang dia punya dan usaha dalam mencarinya. Jadi semakin banyak ilmu sebagai konsekwensinya semakin banyak pula amal yang harus kita lakukan. Tapi kalau ingin aman dan tidak mencari ilmu, maka siap-siaplah untuk menjadi orang bodoh dan tertinggal.
Balik lagi pada kesadaran(keimanan), kesadaranpun tak serta merta hadir begitu saja. Butuh usaha untuk mendapatkannya. Kesadaran adalah sesuatu yang harus dicari. Dicari, dipelajari dan berusaha untuk dilaksanakan. Termasuk kesadaran kenapa kita melakukan apa yang kita lakukan saat ini. Kenapa kita harus sholat? Kenapa kita harus tilawah? Kenapa kita harus berbuat baik? Kenapa kita harus bersyukur? Kenapa kita harus menyesal jika terlanjur berbuat salah? Kenapa kita harus minta maaf? Kenapa kita harus memaafkan? Kenapa dan kenapa yang masih banyak lagi. Jawaban-jawaban itulah yang harus segera kita cari, karena jawaban itulah yang menjadi dasar atas apa yang kita lakukan saat ini. Dan bersyukurlah saat akhirnya kita menemukan jawaban itu. Kesadaran itu mahal sekali harganya, air mata penyesalan jauh lebih mahal lagi karena tak semua orang akan menitikkan air mata karena kesalahannya. Jangan sampai kita tertawa saat kita sadar akan kesalahan kita, ataupun tak merasakan sedikitpun penyesalan, maka itu adalah sebuah pertanda buruk. Saat hal itu datang, coba tanyakan pada diri kita, apa iman masih ada didalam dada kita? Atau sudah terbawa oleh angin karena tipisnya iman yang kita punya.
“Dan sesungguhnya kami jadikan isi neraka jahanam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati , tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tapi tak digunakannya untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah. Mereka itu seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai” (QS 7:179)
Casino - A New Vegas Casino! - Mapyro
BalasHapusA new 여수 출장샵 Vegas casino! Casino is a fun and friendly place to play. the latest new 목포 출장안마 slots at 문경 출장샵 A-Z, play 영주 출장마사지 new casino slots games, win real money and win 전라남도 출장마사지 a